The smart Trick of tujuh langit That Nobody is Discussing

Kemudian bersamaan dengan penciptaan bumi dengan segala manfaatnya, Allah menciptakan tujuh lapis langit bersusun. Di dalamnya terdapat apa-apa yang bisa kalian lihat dan apa-apa yang tidak bisa kalian lihat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Firman Allah: (dan seperti itu pula bumi) yaitu tujuh lapis. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang shahih Bukhari Muslim:“Barangsiapa yang merebut tanah orang lain bahkan sejengkal, maka Allah akan mengalungkan pada lehernya dari tujuh lapis bumi”

فَسَوَّىٰهُنَّ : Allah menyempurnakan penciptaan tujuh lapis langit dengan begitu sempurnanya.

Allah SWT menyebutkan bukti penciptaanNya dan apa yang mereka saksikan serta menyebutkan bukti lain yang mereka saksikan berupa penciptaan langit dan bumi. Allah SWT berfirman, (Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit) yang dimaksud adalah langit dan makna dari istiwa’ di sini mengandung makna qashdi dan makna iqbal karena ditambah dengan "ilaa". Dan ayat (lalu dijadikan-Nya tujuh langit) maknanya yaitu lalu Dia menjadikan langit menjadi tujuh.

Allah telah menciptakan langit lalu menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah:

رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهٖۗ هَلْ تَعْلَمُ لَهٗ سَمِيًّا ࣖ

Itulah langit yang kita kenal selama ini. Dan itu pula yang dipelajari oleh para ahli astronomi selama ini, yang diduga diameternya sekitar 30 miliar tahun cahaya. Dan mengandung triliunan benda langit dalam skala tak berhingga.

29. Maksudnya, Dia menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini sebagai suatu kebaikan dan kasih sayang untukmu agar dapat di ambil manfaatnya, dinikmati, dan di jadikan pelajaran.

Di dalam ayat yang mulia ini merupakan sebuah dalil yang menunjukkan bahwasanya segala sesuatu itu pada dasarnya adalah mubah dan suci, karena disebutkan dalam kerangka suatu anugerah, dengan nash tersebut, maka hal-hal yang kotor tidak termasuk di dalamnya, dan sesungguhnya keharaman hal-hal yang kotor itu pun telah di ambil dari pemahaman utama ayat ini (fahwa al-ayat), penjelasan akan maksudnya dan bahwasanya Allah menciptakan-nya untuk kemaslahatan kita.

Merujuk pada ayat tersebut, Nadiah memaparkan, beragam studi astronomis menyepakati bahwa alam semesta dipenuhi oleh materi dan energi.

Para ulama ahli astronomi mengatakan, batas langit pertama adalah selama masih ditemukannya bintang (matahari) yang jumlahnya miliaran di alam semesta ciptaan Allah SWT ini.

Berkata Syeikh Ibnu utsaimin : ayat ini menunjukkan bahwasanya seluruh apa yang ada di bumi diperbolehkan bagi manusia , kecuali apa yang diharamkan di dalam nash.

Dan lapisan‑lapisan yang melukiskan tempat kedudukan benda‑benda langit sama sekali tidak ada. Sedangkan warna biru bukanlah warna langit sesungguhnya. Warna biru dihasilkan dari https://tujuhlangit.com/ hamburan cahaya biru dari matahari oleh atmosfer bumi.

KKT menjelaskan bahwa untuk dapat menerangkan ketersatuan gaya-gaya yang empat itu, maka adanya geometri ruang-waktu yang kita berada di dalamnya sekarang ini tidaklah cukup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *